Senin, 24 Mei 2010
Kisah Nenek Ompong
Tersebutlah nenek tua tanpa gigi (ompong)....
Si nenek ingin giginya tumbuh kembali seperti dulu waktu masih muda..
singkat cerita beliau dapat khabar baik untuk berobat ke soerang dukun...
setelah berhadapan dengan mbah dukun dia menceritakan keinginannya...
lalu mbah dukun memberukan sebotol air dengan berpesan
"Kumur-kumurlah dengan air ini setelah tiba di rumah!"
si nenek pun pulang menuju rumahnya,..
diperjalanan pulang beliau ingin pipis...
Tanpa basa-basi langsung ke belakan pohon dan pipis
dia cari2 daun buat cuci...
Karena terasa gatel diapun buka botol dari mbah dukun dan dipake cebok...
Apa yang terjadi... tidak sesuai harapan, gigipun tumbuh dibawah...
Nenek Gaul...
Seorang nenek-nenek tua mendapat serangan jantung hebat ketika sedang berada di pesta dansa. Beberapa orang segera melarikan nenek gaul itu ke rumah sakit.
Setelah berada di meja operasi, dan sedang sekarat, dia bertemu malaikat yang akan "menjemputnya". Dengan gemetar, dia bertanya:"Apakah waktu saya sudah tiba?"
"Mmmm ... belum. Kamu masih punya 25 tahun 3 bulan 14 hari 7 jam 2 menit 42 detik lagi untuk hidup di dunia ini," kata sang malaikat.
Percaya gak percaya (itu jawaban paling objektif untuk Anda), si nenek gaul seperti mendapatkan kekuatan baru untuk melewati krisis tersebut dan terbangun dari komanya. Setelah sembuh, dia langsung meminta dokter rumah sakit tersebut untuk mengoperasi plastik wajahnya, menghilangkan semua selulitnya, membentuk badannya, dst. Dia bertekad, meskipun ngabisin ratusan juta rupiah, asal jangan lagi menyia-nyiakan umurnya itu dengan tampang keriput lagi.
Dengan kecanggihan team operasi yang dipimpin Dr.Cloney, berubahlah nenek gaul ini menjadi hampir sama (beda-beda tipis) dengan Krisdayanti, salah satu diva Indonesia. Dengan langkah bangga, nenek gaul itu melangkah keluar rumah sakit. Namun, kira-kira 100 meter di depan rumah sakit dia tertabrak ambulan yang lewat, dan ... MATI!!!
Dalam langkahnya menuju akhirat, si nenek kembali bertemu dengan malaikat yang dulu pernah menemuinya, dan nenek ini langsung mencak-mencak, "Malaikat, gimana neh???? Katanya umur saya masih panjang. Kok sekarang kayak gini, seh???"
Dan malaikat menjawab, "Maaf Nona, saya tidak kenal Anda!"
Kumpulan Bahasa Gaul
Minggu, 31 Januari 2010

Huft.....q cape ngetiknya, tapi kita lanjut terus ya.........
1. BAHAN PENAMBAH NILAI GIZI
Makanan yang mengandung vitamin dan mineral sangan dianjurkan untuk dikonsumsi. Sebenarnya, vitamin dan mineral sudah terkandung dalam bahan makanan tertentu. Akan tetapi, sebagian vitamin dan mineral tersebut bisa hilang selama proses pengolahan makanan. Contoh vitamin dan mineral yang ditambahkan pada makanan dan minuman:
Vitamin atau mineral Makanan atau minuman kemasan
Vitamin A Margarin
Vitamin C Jus buah
Vitamin D Susu
Iodin Garam dapur (dikenal sebagai garam beryodium)
Besi (Zat besi) Sereal dan tepung
Kalsium Minuman kemasan, misalnya jus jeruk
2. Bahan Pewarna
Makanan bisa tampak lebih menarik karena menggunakan bahan pewarna. Bahan pewarna dapat membuat makanan menjadi lebih bervariasi. Sebenarnya, stiap bahan makanan memiliki warna alaminyamasing-masing. Namun, pada saat pengolahan, warna alami tersebut bisa hilang atau rusak. Dengan menambahkan bahan pewarna , maka warna makanan tersebut dapat kembali seperti semula.
Ada dua jenis bahan pewana makanan, yaitu bahan pewarna alami dan bahan pewarna buatan. Bahan pewarna alami, misalnya daun suji, kunyit, wortel, ekstrak paprika, karamel, dan bubuk bit. Sedangkan Bahan pewarna buatan, misalnya Tartrazine (kuning), Sunset Yellow (Orange), Eritrosin (Merah), Allura Red AC (Orange-merah), Fast Green FCF (Hijau), Brilliant Blue FCF (Biru), Indigotine (Biru).
BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
Kita mempelajari terlebih dahulu bahan aditif. Bahan aditif merupakan sesuatu yang ditambahkan ke dalam makanan pada saat pengolahan makanan yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Bahan aditif mencakup bahan penambah nilai gizi, pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan lain-lain. Bahan aditif sudah digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu kala. Bahan pewarna dan penyedap sudah digunakan pada zaman Romawi untuk mengolah minuman anggur.
Pada zaman sekarang, bahan aditif mempunyai peran yang sangat penting. Bahan aditif dapat menambah nilai gizi, memperbaiki penampilan dan menambah cita rasa makanan, mengawetkan membentuk emulsi, dan menjaga kestabilan makanan, serta mengentalkan makanan.
Dapat diimpulkan bahwa, Fungsi-fungsi dari bahan aditif tersebut adalah:
a. Menambah nilai gizi. Sebagai contoh: Penambah vitamin dan mineral.
b. Memperbaiki penampilan dan menambah cita rasa makanan. Sebagai conoh: Penambah
bahan pewarna, pemanis, penyedap, dan penguat rasa.
c. Mengawetkan makanan. Sebagai contoh: Penambah bahan pengawet
d. Membentuk emulsi dan menjaga kestabilan makanan. Sebgai contoh: Penambah bahan
pengemulsi dan bahan penstabil.
e. Mengentalkan makanan. Sebagai contoh: Penambah bahan pengental.
Bahan kimia atau aditif dapat berupa bahan aditif alami dan bahan aditif buatan. Bahan aditif alami dapat berasal dari tumbuhan atau hewan. Sedangkan bahan aditif buatan merupakan hasil produsi manusia.