Minggu, 31 Januari 2010



Huft.....q cape ngetiknya, tapi kita lanjut terus ya.........
1. BAHAN PENAMBAH NILAI GIZI
Makanan yang mengandung vitamin dan mineral sangan dianjurkan untuk dikonsumsi. Sebenarnya, vitamin dan mineral sudah terkandung dalam bahan makanan tertentu. Akan tetapi, sebagian vitamin dan mineral tersebut bisa hilang selama proses pengolahan makanan. Contoh vitamin dan mineral yang ditambahkan pada makanan dan minuman:


Vitamin atau mineral Makanan atau minuman kemasan

Vitamin A Margarin

Vitamin C Jus buah

Vitamin D Susu

Iodin Garam dapur (dikenal sebagai garam beryodium)

Besi (Zat besi) Sereal dan tepung

Kalsium Minuman kemasan, misalnya jus jeruk

2. Bahan Pewarna

Makanan bisa tampak lebih menarik karena menggunakan bahan pewarna. Bahan pewarna dapat membuat makanan menjadi lebih bervariasi. Sebenarnya, stiap bahan makanan memiliki warna alaminyamasing-masing. Namun, pada saat pengolahan, warna alami tersebut bisa hilang atau rusak. Dengan menambahkan bahan pewarna , maka warna makanan tersebut dapat kembali seperti semula.

Ada dua jenis bahan pewana makanan, yaitu bahan pewarna alami dan bahan pewarna buatan. Bahan pewarna alami, misalnya daun suji, kunyit, wortel, ekstrak paprika, karamel, dan bubuk bit. Sedangkan Bahan pewarna buatan, misalnya Tartrazine (kuning), Sunset Yellow (Orange), Eritrosin (Merah), Allura Red AC (Orange-merah), Fast Green FCF (Hijau), Brilliant Blue FCF (Biru), Indigotine (Biru).


BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN

Hai, anak-anak pelajar yang imut2..q mw ngasih tau sedikit mengenai bahan kimia dalam makanan.....
Kita mempelajari terlebih dahulu bahan aditif. Bahan aditif merupakan sesuatu yang ditambahkan ke dalam makanan pada saat pengolahan makanan yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Bahan aditif mencakup bahan penambah nilai gizi, pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan lain-lain. Bahan aditif sudah digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu kala. Bahan pewarna dan penyedap sudah digunakan pada zaman Romawi untuk mengolah minuman anggur.
Pada zaman sekarang, bahan aditif mempunyai peran yang sangat penting. Bahan aditif dapat menambah nilai gizi, memperbaiki penampilan dan menambah cita rasa makanan, mengawetkan membentuk emulsi, dan menjaga kestabilan makanan, serta mengentalkan makanan.
Dapat diimpulkan bahwa, Fungsi-fungsi dari bahan aditif tersebut adalah:
a. Menambah nilai gizi. Sebagai contoh: Penambah vitamin dan mineral.
b. Memperbaiki penampilan dan menambah cita rasa makanan. Sebagai conoh: Penambah
bahan pewarna, pemanis, penyedap, dan penguat rasa.
c. Mengawetkan makanan. Sebagai contoh: Penambah bahan pengawet
d. Membentuk emulsi dan menjaga kestabilan makanan. Sebgai contoh: Penambah bahan
pengemulsi dan bahan penstabil.
e. Mengentalkan makanan. Sebagai contoh: Penambah bahan pengental.
Bahan kimia atau aditif dapat berupa bahan aditif alami dan bahan aditif buatan. Bahan aditif alami dapat berasal dari tumbuhan atau hewan. Sedangkan bahan aditif buatan merupakan hasil produsi manusia.


Blue Fire Pointer